KAJIAN PUSTAKA
TRI RAHMAH SILVIANI | 15709251035
PPs PMat A 2015
Tinjauan kepustakaan adalah rangkuman tertulis dari
berbagai artikel jurnal, buku, dan dokumen-dokumen lain yang mendeskripsikan
situasi informasi sebelumnya dan saat ini tentang topik penelitian (Jhon
Creswell, 2015: 170).
1.
Pengaruh
lesson study pada MGMP terhadap kompetensi guru matematika.
a.
Bagan kajian pustaka
b.
Kerangka Pikir
Pemerintah
selalul melakukan usaha peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan tidak
sedikit dana yang dialokasikan untuk pelatihan guru. Sayangnya usaha dari
pemerintah ini kurang memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan
kompetensi atau mutu guru. Minimal ada dua hal yang menyebabkan pelatihan guru
belum berdampak pada peningkatan mutu pendidikan. Pertama, pelatihan tidak
berbasis pada permasalahan nyata didalam kelas, kedua hasil pelatihan hanya
menjadi pengetahuan saja, tidak diterapkan kalaupun diterapkan hanya sekali
atau dua kali selanjutnya kembali ke cara awal. Salah satu upaya yang dilakukan
guru untuk meningkatkan kompetensi guru adalah dengan mengadakan kegiatan
lesson study. Salah satu wadah yang dibentuk guru untuk mendiskusikan berbagai
permasalahan guru adalah MGMP. Untuk bidang matematika dibentuk MGMP
matematika. Organisasi ini diharapkan
mampu menfasilitasi guru dalam peningkatan mutu pendidikan dan dalam meningkatkan
kompetensinya.
Lesson
study dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu Plan
(merencanakan), do (melaksanakan),
dan see (merefleksikan) yang
berkelanjutan. Jadi lesson study merupakan suatu cara peningkatan mutu pendidikan
yang tak pernah berakhir. Peningkatan mutu pendidikan melalui lesson study
dimulai dari tahap perencanaan yang bertujuan untuk merancang pembelajaran yang
dapat membelajarkan siswa dan berpusat pada siswa, bagaimana siswa
berpartisipasi aktif dalam prosess pembelajaran. Perencanaan yang baik tidak
dilakukan sendiri tetapi dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa guru atau
dosen untuk memperkaya ide-ide. Langkah kedua dalam lesson study adalah
pelaksanaan pembelajaran untuk menerapkan rancangan pembelajaran yang telah
dirumuskan dalam perencanaan. Langkah ketiga adalah refleksi setelah selesai
pembelajaran langsung dilakukan diskusi antara guru dan pengamat yang dipandu
oleh kepala sekolah atau personel yang ditunjuk untuk membahas pembelajaran.
Berdasarkan
uraian diatas, diupayakan kegiatan lesson study dapat memberikan pengaruh
terhadap kompetensi guru pendidikan matematika.
Bagan
kerangka pikir :
2. Pengembangan
metode pembelajaran kooperatif melalui media pembelajaran Worksheet dan
pengaruhnya terhadap karakter, kemampuan membuktikan dan komunikasi matematis siswa
a.
Bagan Kajian Pustaka
b.
Kerangka Pikir
Pada dasarnya seringkali
kita menemukan bahwa guru masih menerapkan metode ceramah dimana guru lebih
berperan aktif dari siswa sehingga menyebabkan siswa kurang antusias dalam
mengikuti pelajaran dan guru belum menggunakan metode yang memberikan
kesempatan kepada siswa secara penuh untuk membuktikan ide-ide yang dimiliki
siswa.
Salah satu upaya yang
dilakukana seorang guru adalah menerapkan metode kooperatif type learning cycle
5e melalui media worksheet. Pembelajaran kooperatif type learning cycle 5e adalah
metode pembelajaran yang terdiri atas lima fase yaitu engagement, exploration, exlaination, elaboration, dan evaluation.
Media pembelajaran worksheet atau LKS
masih dikutip dari buku panduan, seyogyanya media pembelajaran worksheet
disusun oleh guru bidang study yang bersangkutan karena media worksheet
haruslah sesuai dengan karakter awal siswa.
Dari uraian diatas diupayakan
pembelajaran dengan metode kooperatif tipe learning cycle 5e melalui media
worksheet dapat meningkatkan karakter, kemampuan membuktikan dan komunikasi matematis
siswa.
3.
Pengaruh metode PjBl ditinjau dari
toleransi, kemampuan penalaran dan
berpikir tingkat tinggi siswa.
a.
Bagan kajian pustaka
b.
Kerangka Pikir
Pendidikan merupakan
sebuah proses dimana kita mempersiapkan anak didik kita agar dapat survive menjalani kehidupan kelak setelah
dewasa. Akan tetapi di abad ke 21 ini banyak tantangan yang akan mereka lalui,
untuk mengantisipasi hal tersebut kita perlu mengubah paradigma pendidikan agar
sesuai dengan keadaan abad ini. Salah satu upaya yang dilakukan pendidik adalah
dengan mengajarkan mereka bagaimana cara pemecahan masalah, upaya tersebut
direalisasikan dalam metode pembelajaran PjBL (project based learning).
Pembelajaran berbasis
proyek adalah perspektif yang komprehensif berfokus pada pengajaran dengan
melibatkan siswa dalam penyelidikan. Dalam kerangka ini, siswa mengejar solusi
untuk permasalahan yang tidak sederhana dengan mengajukan pertanyaan dan
menyempurnakannya, debat pendapat, membuat prediksi, merancang rencana atau
percobaan, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan,
mengkomunikasikan ide-ide mereka dan temuannya kepada orang lain, mengajukan
pertanyaan-pertanyaan baru, dan menciptakan hasil.
Dari uraian diatas, diupayakan
pembelajaran menggunakan metode PjBL dapat mempengaruhi paradigma siswa
berdasarkan, toleransi, kemampuan penalaran dan dan berpikir tingkat tinggi
siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar