About

TRI RAHMAH SILVIANI | 15709251035 | PMat A | UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Sabtu, 28 November 2015

MIXED METHOD

TRI RAHMAH SILVIANI
15709251035
PPs Pmat A
MIXED METHOD

Tulisan ini saya ringkas pada bukunya John W Creswell yang berjudul research design qualitative, quantitative, and mixed methods approaches third edition.
A.   Pengertian
Penelitian metode campuran merupakan pendekatan penelitian yang mengkombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan bentuk kuantitatif. Pendekatan ini melibatkan asumsi-asumsi filosofis, aplikasi pendekatan-pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dan pencampuran (mixing) kedua pendekatan tersebut dalam satu penelitian. Pendekatan ini lebih kompleks dari sekadar mengumpulkan dan menganalisis dua jenis data, ia juga melibatkan fungsi dari dua pendekatan penelitian tersebut.

B.   Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan dalam merancang penelitian dengan metode campuran.
1.     Timing
Penelitian ini mempertimbangkan waktu dalam pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif. Apakah akan dilakukan secara sekuensial (bertahap) atau konkuren (satu waktu)
2.    Bobot (prioritas)
Pertimbangan dalam metode ini ada beberapa hal yaitu apakah data kualitatif lebih diutamakan dari data kualitatif. Tergantung dari keinginan peneliti dan variabel-variabel penelitiannya. Bobot dalam penelitian ini bisa saja seimbang atau lebih berat kesatu metode daripada metode lainnya.
3.    Pencampuran
Pencampuran dua jenis data bisa dilakukan pada tahap pengumpulan data, analisis data , tahap interpretasi atau dalam tiga tahap ini sekaligus. Mencampur bahwa data kualitatif dan data kuantitatif benar-benar dileburkan dalam satu end of continuum. Kedua data tersebut saling dihubungkan (connecting) satu sama lain dalam sekuensial,  atau secara konkuren menggabungkan (integreting) misalnya data kualitatif dirubah menjadi data kuantitatif (dapat dihitung secara statistik). Atau sebaliknya peneliti tidak menggabungkan dan menghubungkan tetapi menancapkan (embedding) jenis data sekunder misalnya kualitatif kedalam jenis data primer (kauntitatif).  
4.   Teorisasi
Dalam penelitian metode campuran, teori biasanya muncul dibagian awal penelitian untuk membentuk rumusan masalah yang diajukan. Teori-teori ini dapat ditulis secara eksplisit tetapi juga bisa ditulis secara implisit.


Tabel aspek yang diprtimbangkan untuk merancang metode campuran.
Timing
Bobot (prioritas)
Pencampuran
Teorisasi

Konkuren/tidak sekuensial
Seimbang
Menggabungkan (integrating)
Eksplisit
Tahap pertama kualitatif- sekuensial
Kualitatif
Menghubungkan (connecting)
Implisit
Tahap pertama kuantitatif - sekuensial
Kuantitatif
Menancapkan (embedding)

C.   Secara khusus ada tiga strategi metode campuran yaitu :
1.     Strategi metode campuran sekuensial (bertahap)
Merupakan prosedur dimana didalmnya menggabungkan penemuan-penemuan yang diperoleh dari satu metode ke metode yang lain
2.    Strategi metode campuran konkuren (satu waktu)
Merupakan penelitian yang dilaksanakan dalam satu waktu, jadi penelitian kuantitatif dan kualitatif dilaksanakan dalam satu waktu untuk memperoleh analisis yang komprehensif atas masalah penelitian.
3.    Prosedur metode campuran transformatif
Merupakan metode pengumpulan data secara sekuensial ataupun konkuren.

Secara umu ada enam strategi penelitian metode campuran yaitu :
1.     Strategi eksplonatoris sekuensial

Strategi ini menggunakan pengumpulan dan analisis data kuantitatif pada tahap awal dan selanjutnya pengumpulan data kualitatif yang dibangun atas hasil data kuantitatif.  Dua data itu terpisah namun tetap terhubung. 


2.     Strategi eksploratoris sekuensial
Sebaliknya dari strategi eksplonatoris sekuensial, strategi ini menggunakan pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap awal dan selanjutnya pengumpulan data kuantitatif yang dibangun atas hasil data kualitatif, menggunakan data kuantitatif untuk membantu menafsirkan penemuan-penemuan kualitatif.


3.     Strategi transformasi sekuensial
Strategi ini terdiri dari 2 tahap yang berbeda, satu tahap mengikuti tahap yang lain. Tahap pertama baik itu kuantitatif ataupun kualitatif yang diikuti oleh tahap kedua baik itu kuantitatif maupun kualitatif. Tahap pertama merupakan fokus untuk ditindak lanjuti oleh tahap kedua.



4.     Strategi triangulasi konkuren
Dalam strategi ini peneliti mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara konkuren (dalam satu waktu). Bobot antara data kunatitatif dan kualitatif seimbang.


 5.    Strategi embedded konkuren
Seperti halnya strategi triangulasi konkuren, strategi ini dapat dicirikan sebagai strategi metode campuran yang menerapkan satu tahap pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dalam satu waktu. Pencampuran dua data terjadi ketika peneliti mengkomparasikan pada bagian pembahasan. 

6 .     Strategi transformatif konkuren
Seperti halnya strategi transformatif sekuensial, strategi ini diterapkan dengan mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara serempak serta didasarkan pada perspektif teoritis tertentu.


  
D.   PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
1.     Identifikasi dan tentukan jenis data baik kualitatif maupun kuantitatif yang akan dikumpulkan selama penelitian
2.    Data kuantitatif sering kali dipilih dengan cara random sampling agar semua data memiliki kesempatan yang sama untuk diteliti, data kualitatif menggunakan sampling juga untuk menemukan individu yang pernah mengalami hal yang diteliti.
Ada lima sampling metode campuran yaitu :
a.    Kombinasi sampling kuantitatif dan kualitatif, contohnya stratified purposeful sampling dan purposive random sampling
b.   Sampling sekuensial, sampling tahap oertama melengkapi sampling tahap kedua
c.    Sampling konkuren, probabilitas kuantitatif dan kualitatif dikombinasikan.
d.   Sampling multilevel, didalamnya diterapkan pada dua atau lebih unit analisa
e.    Sampling yang menerapkan bentuk kombinasi apapun dengan strategi metode campuran sebelumnya.

E.   ANALISIS DATA DAN PROSEDUR VALIDASI
1.       Transformasi data
2.       Mengeksplorasi outlier-outlier
3.      Membuat instrument
4.      Menguji level-level ganda
5.      Membuat matriks / tabel.




1 komentar:

  1. masih bingung di saat harus menggunakan mix method. di satu sisi kunati di perlukan adanya perhitungan dan angka di lain sisi kualitatif dil larang adanya perhituingan dan angka. aah sudahlah

    BalasHapus