About

TRI RAHMAH SILVIANI | 15709251035 | PMat A | UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Kamis, 22 Oktober 2015

HIPOTESIS DAN INSTRUMEN PENELITIAN

Catatan, 20 oktober 2015
Pertemuan ke-7 metodologi penelitian
Dosen pengampu Dr. Heri Retnawati

HIPOTESIS PENELITIAN
A.   Pengertian hipotesis penelitian
A hypotesis is a tentative explanation for certain behavior, phenomene, or even that have occured or will occur (GAY, 1976). Makananya hipotesis merupakan jawaban sementara tentang suatu  tingkah laku, gejala-gejala atau kejadian tertentu yang telah terjadi atau yang akan terjadi.
Variabel penelitian menghasilkan definisi, setelah mencari defifnisi dari variabel mencari hubungan antara variabel yang akan menghasilkan jawaban sementara. Mengkaji riset terdahulu menghasilkan paradigma dan hipotesis. Hipotesis menghasilkan jawaban sementara dan jawaban sementara dirumuskan dalam bahasa matematis, penelitian yang menggunakan bahasa matematis atau hipotesisi statistik adalah penelitian kuantitatif sedangkan penelitian kualitatif tidak menggunakan bahasa matematis (dugaan disajikan dengan kata-kata pemahaman fenomena.
B.   Fungsi dan kegunaan hipotesis
1.     Fungsinya
Untuk menguji teori, untuk mendorong teori, dan untuk menerangkan fenomena sosial
2.    Kegunaan hipotesis
Pertama, memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta mempermudah perluasan pengetahuan dalam suatu bidang. Kedua, memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian. Ketiga, memberikan arah kepada peneliti.
C.   Ciri hipotesis yang baik
Borg dan Gall (1979: 61-62) mengemukakan ciri hipotesis yang baik antara lain:
1.     Hendaknya merupakan rumusan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih
2.    Hendaknya disertai dengan alasan atau dasar-dasar teoritik dan hasil penemuan terdahulu
3.    Harus dapat diuji
4.   Rumusannya hipotesis hendaknya singkat dan padat.
D.   Macam-macam hipotesis
1.     Hipotesis mayor dan hipotesis minor
Hipotesis mayor adalah yang menyatakan kaitan seluruh variabel dan seluruh obyek penelitian. Sedangkan hipotesis minor adalah bagian dari hipotesis mayor yang menyatakan kaitan sebagian variabel.
2.    Hipotesis penelitian dibedakan menjadi dua yaitu induktif dan deduktif.
3.    Hipotesis statistik
Macam-macam hipotesis statistik
1)      Hipotesis nol/nihil
2)      Hipotesis riset
3)     Hipotesis alternatif
4)     Hipotesis penyerahan












E.    Pertimbangan dalam menentukan hipotesis
1.     Pertimbangan teoritis
2.    Pertimbangan sampling
3.    Pertimbangan pengukuran
4.   Prosedur pengumpulan data
5.    Pertimbangan statistik
6.   Keterlibatan partisipan
7.    Peraturan kebijakan yang telah ditetapkan

INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian ada dua jenis yaitu tes dan non tes.
1.     Tes
Bentuk tes
1)      Pilihan ganda
2)      Menjodohkan
3)     Isian singkat
4)     Benar salah
5)     Uraian terstruktur (Higher order thinking skill)
6)     Uraian tak terstruktur
Bentuk tes 1) sampai dengan 4) hanya menguji lower order thinking skill
2.    Non tes
Bentuk tes
1)      Lembar observasi
2)      Pedoman wawancara
3)     Angket
4)     Daftar checklist
5)     FGD
6)     Delphi
Untuk menentukan instrumen
Variabel penelitian kemudian menentukan indikator penenlitian kemudian calon kisi-kisi
Tes
KD
Indikator
Sub Indikator
Bentuk Soal
Skor
Kunci Jawaban









Non tes
Aspek
Indikator
Sub Indikator/
Bentuk Pertanyaan
Butir Pertanyaan
Respon









Referensi tambahan
Wagiran. (2015). Metodologi penelitian pendidikan. Yogyakarta: Deepublish

3 komentar:

  1. Bagaimana cara menentukan instrumen penelitian yang dipilih menjadi salah satu faktor penting. Namun kebanyakan orang masih belum familiar dengan alasan pemilihan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih telah membaca postingan saya pak. Sedikit yang dapat saya jelaskan dari pertanyaannya bapak.

      Dalam menentukan instrumen penelitian pada penelitian pendidikan, yang perlu kita perhatikan adalah variabel-variabel penelitian, apakah variabel terikat dari suatu penelitian itu masuk ke ranah afektif, kognitif atau psikomotor. Ada dua jenis instrumen penelitian yaitu tes dan non tes. Tujuan instrumen penelitian dalam penelitian pendidikan yaitu: 1) menentukan tingkat kemampuan peserta didik, 2) mengukur pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, 3) mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik, 4) mengetahui hasil pengajaran, 5) mengetahui hasil belajar, 6) mengetahui hasil kurikulum, 7) mendorong peserta didik belajar, 8) mendorong pendidik mengajar yang lebih baik dan peserta didik belajar lebih baik.

      Dalam menyusun spesifikasi instrumen ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu: 1) menentukan tujuan pengukuran, 2) menyusun kisi-kisi instrumen, 3) memilih bentuk dan format instrumen, 4) menetukan panjang instrumen.
      Misalnya saja variabel terikat pada suatu penelitian adalah minat belajar siswa maka instrumen minat bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat siswa pada mata pelajaran yang di teliti yang selanjutnya digunakan untuk meningkatkan minat siswa pada suatu mata pelajaran.

      Kemudian langkah selanjutnya adalah menyusun kisi-kisi instrumen, dalam menyusn kisi-kisi instrumen ini langkah pertama yang dilakukan adalah menetukan definisi konseptual dari variabel-variabel penelitian tersebut dan menetukan definisi operasional dari sebuah penelitian. Definisi operasional ini selanjutnya dijabarkan menjadi sejumlah indikator. indikator inilah yang menjadi pedoman dalam penulisan instrumen. Dalam satu indikator dapat disusun satu atau lebih butir instrumen.
      Referensi : Teknik penyusunan instrumen penelitian oleh Prof Djemari Mardapi, 2008.

      Hapus
  2. Terimakasih telah membaca postingan saya pak. Sedikit yang dapat saya jelaskan dari pertanyaannya bapak.

    Dalam menentukan instrumen penelitian pada penelitian pendidikan, yang perlu kita perhatikan adalah variabel-variabel penelitian, apakah variabel terikat dari suatu penelitian itu masuk ke ranah afektif, kognitif atau psikomotor. Ada dua jenis instrumen penelitian yaitu tes dan non tes. Tujuan instrumen penelitian dalam penelitian pendidikan yaitu: 1) menentukan tingkat kemampuan peserta didik, 2) mengukur pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, 3) mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik, 4) mengetahui hasil pengajaran, 5) mengetahui hasil belajar, 6) mengetahui hasil kurikulum, 7) mendorong peserta didik belajar, 8) mendorong pendidik mengajar yang lebih baik dan peserta didik belajar lebih baik.

    Dalam menyusun spesifikasi instrumen ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu: 1) menentukan tujuan pengukuran, 2) menyusun kisi-kisi instrumen, 3) memilih bentuk dan format instrumen, 4) menetukan panjang instrumen.
    Misalnya saja variabel terikat pada suatu penelitian adalah minat belajar siswa maka instrumen minat bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat siswa pada mata pelajaran yang di teliti yang selanjutnya digunakan untuk meningkatkan minat siswa pada suatu mata pelajaran.

    Kemudian langkah selanjutnya adalah menyusun kisi-kisi instrumen, dalam menyusn kisi-kisi instrumen ini langkah pertama yang dilakukan adalah menetukan definisi konseptual dari variabel-variabel penelitian tersebut dan menetukan definisi operasional dari sebuah penelitian. Definisi operasional ini selanjutnya dijabarkan menjadi sejumlah indikator. indikator inilah yang menjadi pedoman dalam penulisan instrumen. Dalam satu indikator dapat disusun satu atau lebih butir instrumen.
    Referensi : Teknik penyusunan instrumen penelitian oleh Prof Djemari Mardapi, 2008.

    BalasHapus