LATAR
BELAKANG MASALAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
TRI
RAHMAH SILVIANI | 15709251035
PPs
PMat A 2015
Dalam penulisan karya
ilmiah atau tesis pendidikan matematika diperlukan masalah-masalah yang timbul
dalam dunia pendidikan matematika. Masalah adalah kesenjangan antara harapan
dan kenyataan, terkdang harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Dari penulisan
tesis ini harapannya tesis ini berguna bagi pendidikan matematika. Masalah-masalah
ini tertuang dalam latar belakang masalah dalam sebuah tesis.
Masalah
:
1. Kurangnya kompetensi guru dalam mengajar
Kenyataan
|
Harapan
|
1. RPP tidak sinkron
dengan kegiatan belajar mengajar di kelas
2. Kurangnya
pemahaman bagaimana siswa belajar dan guru mengajar
3. Belum mampu
menyusun RPP sesuai dengan karakter siswa
4. Pengetahuan
pedagogic kurang maksimal
5. Kurangnya koordinasi
dan bertukar pikiran antar sesama guru matematika
6. Guru tidak
mengetahui letak kekurangan dan kelebihan dalam mengajar
7. Guru menggunakan
metode belajar yang monoton
|
1. RPP dan kegiatan
belajar sinkron
2. Memperoleh
pemahaman yang lebih baik bagaimana siswa belajar dan guru mengajar
3. Guru mampu
menyusun RPP sesuai dengan karakter siswa
4. Dapat membangun
sebuah pengetahuan pedagogic seorang guru, dimana guru dapat memperoleh ilmu
dari guru lain
5. Guru saling
mengkoordinasi dan bertukaran sesame guru mata pelajaran matematika
6. Guru dapat
mengetahui kekurangan dan kelebihan pada saat mengajar
7. Guru mampu
menemukan metode belajar yang tepat
|
Solusinya.
Peningkatan kompetensi guru melalui MGMP menggunakan
metode Lesson Study. Guru diberikan pelatihan oleh dinas tentang sosialisasi
lesson studi, dinas pendidikan diharapkan ikut berperan dalam kegiatan trsebut
dan mengundang guru-guru dari berbagai sekolah untuk mengikuti kegiatan lesson
studi. Lesson studi diharapkan mampu
memberikan pemahaman yang lebih kepada guru guna mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Masalah :
2 Pengembangan
LKS
Kenyataan
|
Harapan
|
1. Guru tidak mampu
membuat LKS yang sesuai dengan karakter siswa
2. Siswa yang
memiliki sifat yang beraneka ragam sehingga terjadinya perbedaan kualitas
kepintaran
3. Guru memakai LKS
yang ditulis oleh orang lain
4. Guru belum mampu
membedakan soal yang termuat dalam LKS , yang harus diberikan kepada siswa
yang pintar dan siswa yang tidak pintar
5. Guru belum mampu
menyusun LKS dengan baik dan benar
6. Soal yang
diberikan kepada siswa lebih sulit dengan contoh soal yang diberikan karena
soal yang diberikan dari LKS yang ditulis orang lain
7. Keterampilan guru
masih kurang dalam kegiatan pembelajaran
8. Guru tidak
memiliki motivasi dalam pembelajaran
9. Guru hanya
menjalankan tugas sebagai guru
10.Guru kurang
inovatif dalam mengajar
11. Guru tidak mampu
mengembangkan perangkat pembelajaran
|
1. Guru mampu
membuat LKS yang sesuai dengan karakter siswa
2. Siswa yang kurang
pintar diberikan motivasi dengan memberikan soal yang lebih mudah dibanding
siswa yang pintar
3. Guru tidak
memakai LKS dari orang lain
4. Guru mampu
membedakan soal sesuai karakter siswa
5. Guru mampu
menyusun LKS yang baik dan yang benar
6. Soal yang termuat
dalam LKS tidak terlalu sulit
7. Keterampilan guru
lebih meningkat
8. Guru memiliki
motivasi
9. Guru mampu
bertanggung jawab
10. Guru memiliki
inovasi yang tinggi
11. Guru mampu
mengembangkan perangkat pembelajarn
|
Solusinya.
Pengembangan
LKS yang disusun ole guru mata pelajaran itu sendiri. Guru mampu menerapkan
metode belajar atau perangkat pembelajaran yang baik dan berguna.
Masalah :
Metode pembelajaran konvensional
Kenyataan
|
Harapan
|
1. Guru masih
menggunakan metode pembelajaran konvensional
2. Guru sangat dominan
didalam proses belajar mengajar
3. penilaian lebih
dominan pada aspek hasil daripada proses
4. siswa belajar
secara individu
5. sumber belajar
cenderung stagnan
6. topic yang digunakan guru tidak berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari
7. Penugasan jarang diberikan
8. Guru dan siswa jarang berkolaborasi dalam
menyelesaikan tugas
9. Guru bukan
sebagai mentor tetapi sebagai penceramah
10.Guru menganggap
dirinya paling pintar
11. Guru tidak
memberikan kegiatan refleksi atas tugas yang diberikan
|
1. Guru menggunakan
metode project based learning
2. Guru dan siswa
sama-sama dominan didalam kelas
3. Penilaian dilihat
dari proses dan hasil akhir
4. Siswa belajar
secara kelompok
5. Sumber belajar
cenderung dinamis
6. Topic pembelajaran
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
7. Penugasan atau
proyek selalu diberikan
8. Guru dan siswa
saling berkolaborasi
9. Guru mwnjadi
mentor bukan penceramah
10.Guru berinteraksi
dengan siswa
11. Guru memberikan
kegiatan refleksi atas proyek yang dikerjakan
|
Solusi :
Guru tidak lagi mengajar dengan metode
konvensional tetapi guru menerapkan metode PjBL pada proses kegiatan belajar
mengajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar